Dalam Gerakan
Pramuka kita mengenal 3 macam salam pramuka, yaitu :
Salam Biasa
Salam Biasa
Dipergunakan apabila seorang pramuka
jumpa dengan pramuka lain, untuk pertama kali atau yang terakhir kali pada hari
itu. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu
tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik
sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.
Cara memberikan salam adalah dengan
mengayunkan tangan kan ke arah pelipis kanan. Kelima jari rapat dan lurus
dengan lengan ke bawah. Telapak tangan menghadap ke bawah, ujung jari telunjuk
menyentuh pelipis. Lengan kanan atas membuata siku-siku pada ketiak. Siku kita
agak ke depan sedikit. Jika tangan kanan membawa tongkat , maka tongkat itu
diangkat lurus ke atas kira-kira sepuluh cm. Tangan kiri letakkan merata ke
depan dada dengan telapa tangan menghadap bawah dan ujung ibu jari menempel
pada tongkat. Jika tangan kanan membawa atau memegang sesuatu, kita boleh hanya
kepala saja atau mengucapkan salam ataupun melambaikan tangan kiri.
Salam Hormat
Salam ini dipergunakan apabila seorang pramuka :
bertemu dengan seorang yang wajib
dihormati, melihat bendera merah putih sedang dikibarkan atau diturunkan. Kalau
kebetulan sedang mengerjakan sesuatu , lalu mendengar tanda sang merah putih
dikibarkan atau diturunkan, maka dia harus berhenti sebentar dari kesibukannya,
segera berdiri tegak di tempat menghadap bendera dan memberi salam hormat
mengikuti naik dan turunnya Sang Merah Putih. mendengar lagu Indonesia Raya,
kalau ikut menyanyi tidak perlu memberi salam.
Cara memberikan salam sama hormat dengan salam biasa tetapi badan
harus tegak dengan sikap sempurna.
Salam Janji
Dipergunakan apabila seorang pramuka
mendengar temannya mengucapkan Janji Tri Satya. Begitu mendengarkan ucapan
“demi kehormatanku aku berjanji……” maka semua Pramuka yang hadir wajib memberikan
Salam Janji secara otomatis walaupun tanpa aba-aba.
Cara memberi salam sama dengan salam
hormat. Jika tangan kanan membawa tongkat, maka tongkat itu dipegang tangan
kiri dan dimiringkan bagian atasnya ke kiri. Kemudian dengan tangan kana
memberikan salam janji, sesudah selesai kembali memegang tongkat kembali.